Sabtu, 17 April 2010

POIN PADA TENIS MEJA

1. Jika lawannya gagal melakukan servis yang benar.
2. Jika lawannya gagal mengembalikan bola dengan benar.
3. Jika sebelum bola dipukul oleh lawannya, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya.
4. Jika setelah dipukul oleh lawan (bola yang datang) bola telah berada di luar permukaan meja tanpa menyentuh meja.
5. Jika lawanya mennyentuh bola.
6. Jika memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak tertutupi karet atau tidak sesia dengan ketentuan.
7. Jika lawan memukul bola dua kali secara berurutan.
8. Jika lawanya atau apa saja yangdipakaiannya menggerakan permukaan meja.
9. Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net.
10. Jika tangan bebas lawanya memukul bola diluar dari urutannya.

PERMAINAN TENIS MEJA DAPAT BERHENTI

1. Untuk mengoreksi kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat.
2. Untuk memulai sistem percepatan waktu.
3. Uubtuk menghukum dan memperingati pemain.
4. Kondisi permainan tergenggu dan mempengaryhi hasil reli.

SUATU LET TENIS MEJA

1. Reli dinyatakan let
2. Jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau dipukul oleh penerima atau pasangannya.
3. Jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul mengembalikan.
4. Jika gagal melakukan servis atau mengembalikannya dengan benar, atau jika sesuai dengan peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan dari luar.
5. Jika permainan di stop oleh wasit atau pembantu wasit.
6. Permainan dapat dihentikan.

SERVIS TENIS MEJA YANG BENAR


1. Servis dimulai dengan bola diam secara bebas di atas permukaan telapak tangan bebas pelaku servis (siap untuk dilambungkan).
2. Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
3. Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima. Pada permainan ganda bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan.
4. Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada diperpanjangan permukaan meja permainan (dibelakang batas akhir meja) pelaku servis, dan bola tidak boleh ditutupi oleh bagian badan atau pakaian pelaku servis atau pasangannya.
5. Menjadi tanggungjawab pemain untuk melakukan servis agar terlihat oleh wasit atau pembantu wasit sesuai dengan persyaratan servis.
6. Jika tidak ada pembantu wasit, dan wasit ragu atas keabsahan suatu servis, maka pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut maka pelaku servis diperingatkan tanpa menambah poin tersebut.
7. Jika selanjutnya pada pertandingan yang sama, pelaku servis yang sama atau pasangannya yang sama, masih meragukan keabsahan servis, maka tanpa pengecualian, lawannya mendapatkan satu poin.
8. Bila terjadi servis gagal dan secara nyata tidak sesuai dengan persyaratan pada servis yang baik, pada saat pertama kali atau pada kesempatan yang lainnya maka tidak ada peringatan dan penerima servis harus diberikan satu poin.
9. Pengecualian wasit dapat melonggarkan persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa rintangan tersebut disebabkan kemampuan fisik yang tidak normal (cacat).
10. Bola setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati net dan menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupunsetelah menyentuh net.

RAKET TENIS MEJA


1. Ukuran, berat, bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
2. Ketebalan daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu : dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiber glass atau bahan kertas yang dipadatkan, bahan tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan 0,35 mm, yang adalah merupakan bagian yang lebih sedikit / tipis.
3. Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet bintik biasa. Dengan karet bintik yang menonjol keluar (karet pletok) namun memiliki ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau karet lunak (Sadhwich Rubber) dengan karet bintik di dalamnya memiliki ketebalan tidak lebih dari 4 mm termasuk lem perekat.
4. Karet bintik biasa adalah lapisan tunggal yang bukan karet celluler, sintetik atau karet alam, dengan bintik yang menyebar dipermukaan raket secara merata dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per-cm kuadrat dan tidak lebih dari 50 per-cm kuadrat.
5. Karet lunak ( sandwich rubber ) adalah lapisan tunggal dari karet celluler yang ditutupi dengan lapisan luar karet bintik biasa, ketebalan dari karet bintik tidak lebih kurang dari 2 mm.
6. Karet penutup daun raket tidak melebihi daun raket itu sendiri, kecuali pada bagian yang terdekat dari kayu yang dipegang dan kayu yang ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan lain atau tidak ditutupi.
7. Daun raket, lapisan yang menutupi baik karet dan lemnya harus merata (tidak bersambung) dan bahkan ketebalannya.
8. Permukaan raket yang tidak ditutupi oleh karet pada posisi harus diwarnai pada sisi yang tidak ditutupi oleh karet dengan warna pudar, merah atau hitam ( tidak sama dengan warna sebelahnya ).
9. Apa bila terjadi sedikit kekurangan pada warna dan kesinambungan permukaan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian yang tidak disengaja dapat diijinkan sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan raket.
10. Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seseorang pemain harus menunjukan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan mereka (wasit dan lawannya) untuk memeriksa / mencobanya.

BOLA TENIS MEJA



1. Bola harus bulat dengan diameter 40 mm.
2. Berat bola harus 2,7 gr.
3. Bola harus terbuat dari bahan celulos (celleloid) atau sejenis bahan plastik dan harus berwarna putih atau orange, dan pudar (tidak mengkilap).

PERANGKAT NET


1. Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangan dan ke dua tiyang penyangga, termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
2. Net harus terpanjang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua sisi atas tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan ke dua tiang disetiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
3. Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.
4. Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan akhir net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.

MEJA



1. Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan panjang 2,74 m, dan lebar 1,525 m. Dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.
2. Permukaan meja tidak termasuk sisi atas permukaan meja.
3. Permukaan meja boleh dibuat dengan bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
4. Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm pada tiap sisi panjang meja 2,74 dan tiap lebar meja 1,525 cm.
5. Permukaan meja dibagi dalam dua bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
6. Untuk ganda setiap bagian meja harus dibagi dalam dua bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3 mm, paralel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja.is tengah tersebut dianggap menjadi menjadi 2 bagian kiri dan kanan.